Namasenyawa tersebut adalah. March 01, 2022 Post a Comment. Perhatikan rumus struktur senyawa turunan benzena berikut! Nama senyawa tersebut adalah . A. ortoiodo toluena. B. metaiodo toluena. C. paraiodobenzena. D. 2-metil iodo toluena. E. metametil iodobenzena.
September10th, 2020 - Reaksi di atas termasuk reaksi halogenasi karena benzena bereaksi dengan unsur halogen jadi menghasilkan halobenzena Obsein paling tepat adalah A Suatu percobaan mahasiswa terhadap benzena dan asam nitrat dilakukan tepat pada suhu 49 8°C Senyawa Benzena Struktur Sifat Turunan Kegunaan
Perhatikanrumus struktur berikut ini! Nama IUPAC senyawa tersebut adalah CC=C(C)C(C)CC a. 2-metil-5-etil-3-heksuna d. 2-etil-5-metil-3-heksuna b. 2-etil-5-metil-3-heksena e. 3,6 -dimetil-4-heptuna c. 2,5 -dimetil-3-heptuna Struktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan Senyawa; Benzena dan Turunannya; Struktur, Tata
40 Soal Benzena dan Turunannya dan Jawaban [Update] Benzena pertama kali disintesa pada tahun 1825 oleh Michael Faraday (1791- 1867) dari suatu gas yang saat itu dipakai untuk lampu penerangan. Ketika para ahli kimia pada tahun 1834 menemukan bahwa rumus molekul benzena adalah C 6 H 6, mereka berkesimpulan bahwa senyawa ini memiliki ikatan tak
Pembahasan Senyawa-senyawa diatas merupakan senyawa turunan benzena. Senyawa 1 merupakan fenol atau fenil alkohol, kegunaannya dapat sebagai desinfektan, pelarut, bahan pembuat plastik, dan bahan pembuat zat warna. (sesuai) Senyawa 2 adalah benzaldehid, kegunaannya adalah sebagai pengawet dan bahan baku pembuatan parfum.
SenyawaTurunan Alkana Sifat dan Gugus Fungsi Bisakimia April 24th, 2019 - Pos pos Terbaru Jual Bahan Kimia Analis untuk penelitian Terlindungi Penipuan Jual Beli Online Oleh Azzam umara Caleg Partai Demokrat kab Aceh Tengah pemilik PT insoclay dan PT Wisata Lut Tawar Senyawa Turunan Benzena Ilmu Kimia Artikel dan Materi
. Artikel Kimia kelas XII ini membahas tentang sejarah ditemukannya benzena, tata nama benzena. struktur, sifat fisik dan kimia, serta kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. â Kamu pernah nggak punya mimpi yang nyata banget? Mimpi di sini maksudnya mimpi sebenarnya. Bukan mimpi jadian sama Jaemin, itu mah ngayal. Entah bagaimana ceritanya, kamu tiba-tiba berada di suatu tempat yang tidak kamu ketahui. Berjalan-jalan, kemudian perut kamu merasa aneh. Kamu kebelet pipis. Tapi, kamu asing dengan tempat itu. Kamu nggak tahu harus pipis di mana. Sementara perut kamu semakin bergejolak. Kamu memutuskan untuk pergi ke semak-semak. Memastikan tidak ada orang di sekitar, lalu membuka celanamu perlahan-lahan. Menurunkan celana dalam. Lalu, begitu pipis, kamu terbangun. Panik karena kasur kamu kini basah. Iya, bagi sebagian orang, mimpi hanya sekadar khayalan. Tapi di beberapa kasus, mimpi bisa jadi sebuah pertanda. Hal ini yang terjadi pada Auguste KekulĂ©, seorang kimiawan Prancis. Baca juga Yuk, Kenali Asam Karboksilat Asam Organik yang Banyak Manfaat Di suatu malam tahun 1865, dia tidur dekat perapian. Dalam mimpinya, ia melihat sosok ular yang bergerak dan menari-nari. Ketika diperhatikan lebih lama, bagian ekor ular itu menyambung ke kepalanya. Lalu kepalanya menuju ekornya, dan kembali ke kepalanya. Berputar tanpa henti, seperti layaknya gelang rantai. Ia sempat menceritakan mimpi itu kepada teman-teman ahli kimia yang lain. Tapi, semua menganggap kalau itu hanyalah mimpi semata. Tidak ada hubungannya dengan dunia asli. Tapi, KekulĂ© masih kepikiran dan merasa kalau mimpi itu bukanlah mimpi biasa. Karena pada saat itu misteri tentang bagaimana struktur benzena menjadi topik hangat yang belum terpecahkan, KekulĂ© mencoba mengaitkan Dan ternyata, itu benar. Baca juga Apa yang Dimaksud Senyawa Polimer? KekulĂ© mengeluarkan hipotesis yang menggambarkan kalau struktur benzena berupa 6 atom karbon yang terdapat di sudut-sudut heksagon beraturan dengan 1 atom hidrogen melekat pada tiap atom karbon. Rumus benzena C6H6 yang sebelumnya telah ditemukan oleh Mitscherlich kini menjadi lengkap dengan strukturnya. Dia pun menyatakan kalau struktur pada benzena adalah ikatan tunggal dan ganda dua yang berselang-seling di sekeliling cincin. Supaya reaksi khusus pada senyawa alkena tidak terjadi, maka ikatan tunggal dan ganda ini harus bertukar posisi dengan cepat. Ikatan rangkap yang bisa berputar-putar ini dinamakan dengan âterdelokalisasiâ. Baca juga Yuk, Kenalan dengan Senyawa Turunan Alkana Alkohol Kalau kita mundur lebih jauh lagi, kita akan menemukan benzena ini dalam sistem perdagangan. Pada tahun 1400-an, saudagar Arab suka melakukan barter dengan saudagar Eropa dengan barang yang disebut dengan âluban jawiâ atau bahasa kerennya⊠kemenyan jawa. Luban jawi ini biasa digunakan sebagai bahan untuk parfum dan obat-obatan. Lalu, karena lidah orang Italia, kata âluâ menghilang dan menjadikannya âbanjawaâ. Sementara orang Prancis menyebutnya dengan âbanjoinâ dibaca Benzoa. Dan orang Jerman dan Inggris menjadikannya âbenzoinâ. Karena sebagian besar komponennya berasal dari asam benzoin dan, karena ilmuwan kimia menggolongkannya ke dalam alkena, maka mereka menamakannya dengan⊠benzena. Oke, oke. Cukup tentang sejarah dan benzenanya. Jangan keburu pusing duluan ketika mendengar kata itu dan rumus-rumusnya. Sekarang, kita kenalan dulu yuk sama si benzena. Apa Itu Benzena? Supaya lebih gampang membayangkan, mari kita buka pembahasan benzena dengan kalimat ini benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi. Pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday tahun 1825, benzena diambil dari residu minyak mentah. Biasanya, orang-orang yang tinggal di perkotaan akan lebih tinggi terekspos benzena dibanding penduduk di desa. Kok bisa? Ya, soalnya, kan, di perkotaan lebih banyak pembuangan limbah, kilang pabrik, dan pompa bensin. Sifat Benzena Pada suhu ruang, sifat benzena adalah berupa cairan bening yang punya aroma. Benzena bersifat karsinogenik menimbulkan sel kanker, mudah menguap dan terbakar. Hal ini dikarenakan kadar karbon dalam senyawa benzena terbilang tinggi. Titik didihnya berada pada suhu 80oC dan titik lelehnya 5,5oC. Baca juga Sifat Unsur Halogen dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari Nah, sekarang sudah lebih tahu, kan, tentang sifat benzena. Sekarang kita lanjut. Kira-kira apa, ya, manfaat benzena dalam kehidupan sehari-hari? Meski terdengar seperti senyawa yang âjahatââkarena bersifat karsinogenik, mudah menguap dan terbakar, benzena dan turunannya, bila diolah dengan tepat, punya banyak potensi dan manfaat buat hidup kita, lho. Iya, sifatnya yang terkesan âmenghancurkanâ ini dapat kita gunakan dengan baik kok selama dilihat dari sudut yang positif. Makanya, kalo sikap dia ada yang jelek, jangan langsung ngambek dan tiba-tiba ngilang gitu aja kaleeee. Sebentar⊠kok curhat ya? Kegunaan Benzena Kegunaan benzena bisa kita misalnya dalam bidang pertambangan. Benzena ada dalam wujud trinitrotoluena TNT yang menjadi bahan baku peledak. Di bidang kesehatan, misalnya kamu sedang sakit kepala belakang, kamu akan dapat obat sakit kepala aspirin, yang dibuat dari senyawa turunan benzena dalam aspirin. Karbol yang biasa kamu pakai sewaktu ngepel juga ada fenolnya, yang mana senyawa turunan benzena. Baca juga Mengenal Macam-Macam Sifat dan Unsur Gas Mulia Selain itu, parfum yang kamu pakai juga ada benzaldehida yang, lagi-lagi, senyawa turunan benzena. Pewarna tekstil juga gitu. Deterjen juga ada. Lucu ya, gimana dari minyak bumi bisa âdiubah-ubahâ menjadi hal-hal lain yang tidak kita duga sebelumnya dengan kimia. Tata Nama Senyawa Benzena Udah tahu, kan, benzena itu apa, sifatnya gimana, dan manfaatnya apa aja. Sekarang, kita coba yang agak teknis ya. Soal tata nama senyawa benzena. Dalam pembuatan tata nama senyawa benzena, di sini kita membagi ke dalam tiga jenis. Mulai dari benzena dengan 1 substituen, 2 substituen, dan 3 atau lebih polisubstituen. Benzena dengan 1 Substituen Penamaan benzena dengan 1 substituen tergolong mudah. Kamu hanya tinggal memberi nama gugus fungsinya terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan kata benzena. Ingat. âGugus fungsi + benzenaâ. Misalnya, senyawa benzena yang bertemu dengan gugus OH hidroksida, maka dinamakan âhidroksi benzenaâ. Apabila ada senyawa benzena bertemu dengan NO2 maka dinamakan ânitro benzenaâ. Kalau senyawa benzena bertemu dengan gugus Karim, mungkin jadi bernama âKarim Benzenaâ. *Ini becanda ya guis Eits, aku bukan benzena, lho! sumber. Baca juga Mengetahui Sifat Koligatif pada Larutan Benzena dengan 2 Substituen Pada benzena dengan 2 substituen, dikenal 3 tata nama. Hal ini tergantung dari di bagian mana si substituen terikat. Orto o apabila substituen bersebelahan 1,2 Meta m apabila substituen berselang 1 1,3 Para p apabila substituen berseberangan 1,4 Dari posisi ini kemudian kita bisa beri nama dengan pattern sebagai berikut ânama posisi + nama substituen kurang prioritas + nama substituen lebih prioritas + benzenaâ Yang perlu kalian catat, setelah nama posisi harus diberikan tanda strip ya⊠baru kemudian nama substituen. eits⊠kok ada substituen kurang dan lebih prioritas? melihatnya dari mana ya? Gini⊠ternyata ada urutan prioritas dalam pemberian nama. Yang paling prioritas adalah gugus Hal lain yang perlu kamu ingat adalah, adanya prioritas penulisan substituen mana yang harus ditulis terlebih dahulu. Adapun yang paling prioritas adalah gugus asam karboksilat -COOH, sedangkan yang paling tidak prioritas adalah gugus halogen -X yang meliputi -F, -Cl, -Br dan -I. Kalian bisa lihat urutan prioritasnya sebagai berikut -COOH > -SO3H > -CHO > -CN > -OH > -NH2 > -R > -NO2 > -X Yuk kita lihat contohnya. Coba kalian perhatikan senyawa di bawah ini Pertama, tentukan posisi dari substituennya. Jika kalian perhatikan baik-baik, substituennya persis bersebelahan bukan? Berarti nama posisinya adalah orto atau -o. Kemudian ada gugus -CH3 atau metil dan -Br atau bromo, kira-kira mana yang lebih prioritas? -CH3 atau -Br? Jika kamu lihat dari urutan prioritas, metil -CH3 merupakan kelompok gugus alkil yang disimbolkan dengan -R, sedangkan -Br masuk kedalam halogen atau -X. -COOH > -SO3H > -CHO > -CN > -OH > -NH2 > âR > -NO2 > âX Dari prioritas jelas -CH3 lebih prioritas daripada -Br. Sehingga namanya bisa kalian sebut dari yang kurang prioritas dulu yaitu -Br baru kemudian -CH3 yang lebih prioritas. Sehingga namanya adalah orto-bromometilbenzena. Karena metilbenzena nama lazimnya adalah toluena, maka namanya menjadi orto-bromotoluena. Satu lagi ya⊠perhatikan senyawa dibawah ini Dari struktur senyawa di atas, substituennya berada pada posisi berseberangan atau bisa disebut posisi para. Kemudian terikat gugus -OH atau hidroksi serta gugus -NO2 atau nitro. -COOH > -SO3H > -CHO > -CN > âOH > -NH2 > -R > -NO2 > -X Jika dilihat dari prioritas, jelas gugus -OH lebih prioritas dari -NO2, sehingga kamu bisa sebutkan nama gugus -NO2 yang kurang prioritas terlebih dahulu baru kemudian -OH yang lebih prioritas. Sehingga nama senyawa di atas adalah para-nitrohidroksibenzena. Karena hidroksibenzena nama lazimnya adalah fenol, maka namanya menjadi para-nitrofenol. Benzena dengan 3 Substituen/lebih Polisubstituen Dalam pembuatan tata nama benzena dengan 3 substituen/lebih, penamaannya menggunakan nomor dan ditulis alfabet. Nomor terkecil diberikan kepada gugus fungsional alkohol, aldehida, atau karboksilat. Hal lain yang perlu kamu ingat adalah, adanya prioritas penulisan subtituen mana yang harus ditulis terlebih dahulu. Adapun prioritasnya COOH > SO3 > CHO > CN > OH > NH2 > R > NO2 >X Sehingga pattern penamaan dari benzena dengan polisubstituen adalah ânomor substituen kurang prioritas + nama substituen kurang prioritas + nama substituen paling prioritas + benzenaâ Nama substituen kurang prioritas ini pasti lebih dari 1, sehingga kalian urutkan namanya sesuai dengan alfabet ya. Satu lagi antara nomor dan huruf pisahkan dengan tanda strip. Yuk kita beri nama senyawa di bawah ini Perhatikan⊠ada 3 gugus ya yaitu -OH, -NO2 dan -Br. Dari prioritasnya, -OH merupakan gugus paling prioritas, sehingga kita beri posisi nomor 1. Kemudian penomoran dilanjutkan menuju ke -NO2 dengan nomor 2, dan seterusnya hingga posisi nomor 6. Penomoran pada senyawa ini dilakukan searah dengan arah putaran jarum jam, karena lebih dekat ke substituen berikutnya. Baca juga Sifat dan Macam-macam Logam Alkali Tanah Dari penomoran ini kita dapatkan posisi nomor 2 adalah -NO2 atau nitro, lalu posisi nomor 4 adalah -Br atau bromo. Karena posisi nomor 1 adalah gugus paling prioritas, maka kita sebutkan dulu gugus di nomor posisi yang lain sesuai urutan abjad atau alfabetis. Dari nama tentu bromo yang berawalan âbâ lebih dulu dari nitro yang berawalan ânâ. Sehingga namanya menjadi 4-bromo-2-nitrohidroksibenzena. Kemudian nama lazim dari hidroksibenzena adalah fenol, sehingga nama senyawanya menjadi 4-bromo-2-nitrofenol. Gimana, sekarang udah tahu kan segala hal yang berkaitan dengan karakteristik benzena. Mulai dari sejarahnya, struktur dan sifatnya, manfaatnya, serta tata namanya. Terima kasih ya udah belajar hari ini! Kalau kamu ingin belajar lebih banyak materi lagi disertai video animasi yang menarik, bisa banget berlangganan ruangbelajar hanya di Ruangguru! Untuk informasi lebih lengkap, langsung aja klik tombol dibawah ini ya! 1 mimpi KekulĂ© ini sendiri masih menjadi misteri dan punya beberapa versi. Ada yang mengatakan dia mimpi ular yang menggigit ekornya sendiri, ada yang mengatakan dia mimpi raja dan ratu yang berdansa, ada yang mengatakan dia mimpi 6 ekor ular atau 6 ekor monyet yang saling berpegangan. Sumber Foto FrkekulĂ©, Wikimedia Commons, [Daring] tautan diakses 3 Februari 2022 Ouroboros, Wikimedia Commons, [Daring] tautan diakses 3 Februari 2022 Artikel ini telah diperbarui pada 30 Agustus 2022
Benzena Struktur, Sifat dan KegunaannyaStruktur benzena Sifat-sifat benzena Sifat fisika Sifat kimia Turunan benzena umumProduksi benzenaProses hidroformingPerengkahan termalKegunaan benzenaEfek kesehatan dari benzenaStruktur, Sifat dan Contoh dari Alkaloid Benzena adalah golongan senyawa organik atau hidrokarbon aromatik yang memiliki rumus kimia C6H6. Ini adalah cairan yang mudah terbakar dan tidak berwarna atau sedikit kuning yang digunakan untuk produksi beberapa senyawa kimia. Benzena juga digunakan sebagai pelarut dalam kimia untuk banyak bahan kimia. Benzena memiliki struktur datar heksagonal reguler di mana semua atom karbon memiliki kerapatan muatan yang sama. Atom karbon dalam molekul benzena terletak di sudut segi enam biasa dan enam atom hidrogen terletak pada bidang cincin. Benzena pertama kali ditemukan oleh Faraday pada tahun 1926 dari gas iluminasi yang diperoleh dari pirolisis minyak ikan paus. Paparan jangka panjang terhadap benzena menyebabkan beberapa jenis efek kesehatan yang berbahaya seperti kanker, leukemia, anemia, cacat sumsum tulang, dll. Struktur benzena Analisis dan penentuan berat molekul menunjukkan bahwa rumus molekul benzena adalah C6H6. Semua atom karbon dalam cincin benzena adalah hibridisasi sp2. Setiap atom karbon memiliki tiga orbital atom sp2 dan satu orbital p. Dua orbital sp2 dari benzena membentuk ikatan sp2-sp2 dengan dua atom karbon yang berdekatan dan satu orbital sp2 membentuk ikatan karbon-hidrogen sp2-s. Oleh karena itu, enam atom karbon membentuk cincin perencana di mana ikatan C-H juga merupakan perencana bersama. Orbital p dari enam atom karbon sejajar satu sama lain dan tegak lurus terhadap bidang. Dua dari orbital p ini dapat membentuk ikatan secara berdampingan pada tumpang tindih. Oleh karena itu, semua ikatan dalam benzena memiliki karakter ikatan rangkap. Sifat-sifat benzena Sifat fisika Senyawa ini adalah senyawa organik tidak berwarna atau kuning muda dengan bau yang khas. Benzena mudah terbakar dan terbakar dengan nyala berasap. Benzena digunakan sebagai pelarut yang baik untuk banyak senyawa kimia. Oleh karena itu, digunakan dalam dry cleaning. Sifat Rumus Kimia C6H6 Massa Molar g mol-1 Penampilan Tidak berwarna atau cairan kuning terang Bau Manis menyengat Density g/cm3 Titik Leleh °C Titik didih °C Kelarutan Larut dalam air, alkohol, CHCl3, CCl4, dietil eter, aseton, asam asetat Struktur Molekul Trigonal planar Momen dipol 0 D Keenam atom hidrogen pada cincin benzena terletak pada bidang yang sama dan setiap sudut ikatan C-C-H adalah 120°. Geometri benzena ini telah ditetapkan dengan analisis sinar-x. Ini menunjukkan bahwa semua panjang ikatan C-C 1,397 adalah sama. Nilai ini terletak antara ikatan tunggal 1,54 dan ikatan rangkap 1,33 . Oleh karena itu, semua ikatan dalam benzena memiliki karakter ikatan rangkap. Sifat kimia Benzena adalah senyawa yang sangat stabil yang secara perlahan diserang oleh larutan yang mengandung asam kromat atau asam permanganat untuk membentuk karbon dioksida dan air. Benzena juga dapat direduksi secara katalitik menjadi sikloheksana tetapi sebagian terhidrogenasi untuk membentuk dihidro dan tetrahidrobenzena. Nikel dan platinum adalah katalis terbaik untuk hidrogenasi. Kromit tembaga atau tembaga barium kromit berguna untuk reduksi rantai samping yang diinginkan. Benzena ini diubah menjadi campuran sikloheksana dan metil siklopentana ketika dipanaskan dengan hidrogen iodida pada 250 °C. Aksi klorin dan bromin pada benzena tergantung pada kondisi yang diterapkan untuk reaksi. Di bawah sinar matahari yang cerah, klorin ditambahkan untuk membentuk benzena heksaklorida C6H6Cl6. Dengan tidak adanya sinar matahari langsung, benzena mengalami reaksi substitusi dengan klorin. Reaksinya lambat tetapi dengan adanya pembawa halogen seperti besi atau yodium, substitusinya cepat. Oleh karena itu, ia membentuk klorobenzena atau diklorobenzena ketika direaksikan dengan klorin tanpa adanya sinar matahari. BenzenaiIni membentuk asam nitrobenzena atau benzena sulfonat ketika dipanaskan dengan asam sulfat pekat atau asam nitrat. C6H5NO2 â C6H6 â C6H5SO3H Turunan benzena umum Semua enam atom hidrogen dalam benzena adalah setara. Oleh karena itu, hanya satu turunan benzena tersubstitusi tunggal yang mungkin. Ketika dua atom hidrogen digantikan oleh dua gugus univalen, tiga turunan terdisubstitusi dari benzena dimungkinkan. 1. Posisi 1, 2 dan 1, 6 setara. Oleh karena itu, turunan tersubstitusi 1, 2 atau 1, 6 disebut senyawa orto. 2. Posisi 1, 3 dan 1, 5 setara. Oleh karena itu, turunan 1, 3 atau 1, 5-disubstitusi disebut senyawa meta. 3. Turunan 1, 4-disubstitusi disebut senyawa para. Produksi benzena Benzena pertama kali disintesis pada tahun 1870 oleh Berthelot dengan melewatkan asetilena dalam tabung tembaga merah panas. Ini dapat dibuat di laboratorium dalam banyak proses lainnya. Proses produksi laboratorium yang paling penting diberikan diagram di bawah ini Senyawa aromatik seperti Benzena, toluena, xilena, dan etilbenzena juga dapat diekstraksi dari minyak bumi di mana mereka terjadi secara alami. Mereka dapat diperoleh dengan hydroforming dan perengkahan termal minyak petroleum. Proses hidroforming Hydroforming dilakukan di bawah tekanan pada 480 sampai 550 °C dengan adanya kromium oksida pada penyangga alumina. Benzena, toluena, xilena, dan etilbenzena diperoleh dengan hidroforming n-heksana, n-heptana, dan n-oktana. Berbagai hidrokarbon aromatik yang diperoleh melalui proses hidroforming dipisahkan dengan proses pelarut selektif tetapi benzena diperoleh dengan proses ini dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, toluena, xilena, etilbenzena diubah menjadi benzena melalui pemanasan dengan hidrogen di bawah tekanan dengan adanya katalis oksida logam. Ini disebut hidrodealkilasi. C6H5CH3 + H2 â C6H6 + CH4 Perengkahan termal Perengkahan termal adalah proses ekstraksi atau pemurnian di mana suhu dan tekanan tinggi digunakan untuk memecah, mengatur ulang, atau menggabungkan hidrokarbon seperti minyak bumi mentah. Benzena, toluena, xilena, naftalena, antrasena, dan banyak hidrokarbon polinuklir lainnya telah diisolasi dengan perengkahan termal alkana. Kegunaan benzena Benzena merupakan komponen utama minyak gas. Oleh karena itu, ditemukan secara alami dalam minyak mentah. Pada tahun 1988, sebagian besar bahan kimia yang terdaftar di American Chemical Society ACS mengandung setidaknya satu cincin benzena. Oleh karena itu, digunakan dalam bahan bakar motor dan membuat beberapa bahan kimia industri seperti karet, pelumas, pewarna, deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dan pestisida. Penggunaan benzena yang paling umum diberikan di bawah ini 1. Sebagian besar benzena yang diproduksi di dunia digunakan untuk membuat etilbenzena yang merupakan bahan kimia penting yang digunakan untuk membuat stirena, polistirena, dan berbagai jenis karet sintetis. 2. Sikloheksana yang diperoleh dari produksi benzena digunakan untuk pembuatan serat nilon untuk teknik tekstil dan industri plastik. 3. Benzena ini adalah komponen penting untuk produksi nitrobenzena, anilin, dan fenol. Senyawa ini digunakan untuk pembuatan pestisida seperti DDT dan benzena heksaklorida. 4. Benzena digunakan sebagai pelarut cair untuk banyak bahan kimia seperti lemak, minyak, resin, karet, belerang, yodium, fosfor, dll. 5. Sejumlah kecil benzena digunakan untuk membuat beberapa bahan kimia industri seperti pelumas, pewarna, deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dll. Efek kesehatan dari benzena 1. Paparan jangka panjang terhadap benzena dapat mempengaruhi sebagian besar darah kita. Oleh karena itu, menurunkan sel darah merah dalam tubuh kita untuk membentuk anemia. 2. Tingkat benzena yang tinggi menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur dan penurunan ovarium pada wanita. 3. Benzena ini juga mempengaruhi perkembangan janin pada wanita hamil atau kesuburan pada pria. 4. Benzena memiliki sifat karsinogenik. Oleh karena itu, paparan benzena dalam jangka panjang yang tinggi menyebabkan kanker dan leukemia pada manusia. Baca Juga Struktur, Sifat dan Contoh dari Alkaloid
Senyawa-senyawa diatas merupakan senyawa turunan benzena. Senyawa 1 merupakan fenol atau fenil alkohol, kegunaannya dapat sebagai desinfektan, pelarut, bahan pembuat plastik, dan bahan pembuat zat warna. sesuai Senyawa 2 adalah benzaldehid, kegunaannya adalah sebagai pengawet dan bahan baku pembuatan parfum. Senyawa 3 adalah anilin atau fenil amina, kegunaannya adalah sebagai zat warna diazo pada batik, katun, dan tinta. Senyawa 4 adalah toluena digunakan sebagai bahan baku pembuatan peledak, pelarut, dan bahan dasar pembuatan asam benzoat. Senyawa 5 merupakan natrium benzoat yang sering digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Jadi, jawaban yang benar adalah A.
Rumus struktur dari suatu senyawa kimia adalah representasi grafis dari struktur molekul, yang menunjukkan bagaimana atom CâHâOAsam Benzoat C7H6O2Stirena C8H8Nitrobenzena C6H5NO2Toluene C7H8PembahasanZat tunggal dapat diartikan sebagai suatu zat yang tersusun atas satu unsur atau satu senyawa saja. Zat tunggal disebut juga dengan zat homogen, yaitu zat yang memiliki satu komponen penyusun serta memiliki sifat yang sama. Zat tunggal dapat kita kelompokan menjadi dua jenis, yaituâą UnsurUnsur dapat diartikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi partikel-partikel penyusunnya karena merupakan 1 unsur saja. Contoh dari unsur, yaitu1. Tembaga2. Besi3. Emas4. Nikel5. Alumuniumâą SenyawaSenyawa dapat diartikan sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya. Senyawa terbentuk dari dua atau lebih unsur. Contoh dari unsur, yaitu1. Gula2. Garam3. AirCampuran dapat diartikan sebagai suatu zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur atau senyawa. Zat campuran dapat dipisahkan melalui reaksi kimia atau fisika. Zat campuran tidak homogon, partikel penyusun di dalamnya tidak campuran1. Udara2. Pasir3. Campuran logam4. Air lautPelajari lebih lanjut1. Materi tentang campuran pada Materi tentang senyawa pada Materi tentang unsur, senyawa, dan campuran pada jawabanKelas SMP-7Mapel KimiaBab Bab 5 - Karakteristik ZatKode TingkatkanPrestasimu SPJ3
Benzena â Sifat, Reaksi, Pengertian, Turunan, Pembuatan, Kegunaan, Dampak, Rumus, Klasifikasi Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C6H6 tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom, karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Pengertian Benzena Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C6H6 tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom, karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon. Senyawa benzena untuk pertama kalinya berhasil disolasi dari residu berminyak yang diperoleh dari saluran gas lampu untuk penerangan oleh Michael Faraday pada tahun 1825. Setelah diketahui bahwa benzena mempunyai rumus C6H6 maka dapat disimpulkan bahwa benzena termasuk golongan hidrokarbon. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana C6H14 dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi dengan dasar dugaan tersebut maka dapat diperkirakan bahwa benzena memiliki ciri-ciri khas seperti yang dimiliki oleh alkena. Perkiraan tersebut ternyata jauh berbeda dengan kenyataannya, karena benzena tidak dapat bereaksi seperti alkena adisi, oksidasi, dan reduksi. Lebih khusus lagi benzena tidak dapat bereaksi dengan HBr, dan pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan alkena. Sifat- sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzena member petunjuk bahwa senyawa benzena memang tidak segolong dengan alkena atupun sikloalkena. Digolongkannya benzena dan jumlah turunannya dalam senyawa aromatic semata-mata karena dilandasi atas aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa terebut. Sifat-Sifat Benzena Pada umumnya, sifat senyawa bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni sifat fisik dan sifat kimia. 1. Sifat Fisik Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan sangat beracun. Benzena bisa diapaki sebagai pelarut, pensintesis berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar, karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi. Beberapa turunan dari benzena ada yang bersifat polar maupun non polar. Senyawa polar yaitu suatu senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Titik didih pada benzena dan turunannya dimulai dari 80-250 derjat celsius. Untuk titik lelehnya bervariasi, dengan angka tertinggi yaitu 122 derjat celsius pada senyawa asam benzoat -COOH. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Polimer Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap. Variasi titik didih tersebut dikarenakan oleh perngaruh dari kepolaran gugus fungsionalnya. Begitu juga dengan titik lelehnya, dipengaruhi oleh subtitutenya. Seperti benzena, toluena, dan etil benzena bersifat non-polar. Sedangkan anilin, benzil alkoho, fenol, dan asam benzoat bersifat polar. Maka bisa disimpulkan asam benzoat mempunyai titik didih tertinggi, dikarenakan sifat polarnya yang lebih, sedangkan benzena memiliki titik didih terendah. Senyawa turunan benzena yang sifatnya non-polar tidak akan larut dalam air, sebaliknya, yang bersifat polar akan larut didalam air. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna Benzena berwujud cair pada suhu ruang 27 derajat Celsius Titik didih benzena 80,1 derajat Celsius, titik leleh benzena derajat Celsius. Densitas 0,88 Memiliki bau yang khas Mudah menguap Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana 2. Sifat Kimia Derajat keasaman adalah salah satu sifat kimia benzena dan turunannya. Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah. Asam benzoat lebih kuat dibandingkan fenol. Fenol yang mempunyai gugus fungsi -OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki gugus âNH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+. Benzena lebih mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Ciri-Ciri Zat Padat, Zat Gas, Dan Zat Cair Beserta Perubahan Zat Dan Contohnya Lengkap Bersifat kasinogenik racun Merupakan senyawa nonpolar Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi. Reaksi Benzena Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron. Pereaksi seperti ini disebut elektrofil. Contohnya adalah golongan halogen dan H2SO4. Reaksi yang umum terjadi yaitu suatu reaksi subtitusi elektrofilik, ada 4 macam, yakni sebagai berikut 1. Subtitusi dengan halogen Halogenasi Halogenasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh golongan halogen seperti F, Cl, Br, I. Pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi III halida. Jika halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3 membentuk halida benzena dan hidrogen klorida. Contohnya Reaksi Hologenasi 2. Subtitusi dengan asam nitrat Nitrasi Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro. Reaksi ini terjadi dengan mereaksikan benzena dengan asam nitrat HNO3 pekat dengan bantuan H2SO4 sebagai katalis membentuk nitrobenzena dan air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut Contohnya Reaksi Nitrasi 3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat Sulfonasi Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat. Reaksi ini terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat sebagai pereaksi membentuk asam benzenasulfonat, dan air. Reaksi yang terjadi sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Macam-Macam Indikator Asam Basa Secara Lengkap. Contoh Reaksi Sulfonasi 4. Subtitusi dengan alkil halida Alkilasi Alkilbenzena dan hidrogen klorida dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida dengan katalis alumunium klorida AlCl3. Contohnya Reaksi Alkilasi Turunan Benzena Kemudahan benzena mengalami reaksi substitusi elektrofilik menyebabkan benzena memiliki banyak senyawa turunan. Semua senyawa karbon yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai turunan benzena. Berikut ini beberapa turunan benzena yang umumnya Benzena Monosubstitusi Benzena monosubstitusi adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Ada banyak sekali benzena monosubstitusi, di antaranya Toluena Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus metil -CH3. Nama lain toluena adalah metil benzena. Dengan demikian toluena mempunyai rumus molekul C6H5CH3. Toluena digunakan untuk pelarut dalam industri, thinner cat, lem, tinta, resin. Anilina Anilina adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus amina -NH2. Dengan demikian anilina mempunyai rumus molekul C6H5NH2. Penggunaan anilina paling banyak adalah sebagai bahan baku pewarna diazo. Selain itu anilina dimanfaatkan untuk pembuatan poliuretan, dengan sebelumnya direaksikan terlebih dahulu dengan fosgen menjadi metilen difenil diisosianat. Penggunaan anilina yang lain adalah untuk membuat herbisida dan proses kimia dalam pembuatan penghapus karet. Nitrobenzena Nitrobenzena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus nitro -NO2. Dengan demikian nitrobenzena mempunyai rumus molekul C6H5NO2. Nitrobenzena digunakan untuk pengkilap lantai, pelarut cat, dan penyemir jaket kulit. Asam Benzoat Asam benzoat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam karboksilat -COOH. Dengan demikian asam benzoat mempunyai rumus molekul benzoat dan garamnya digunakan untuk mengawetkan makanan, yang biasanya mempunyai kode E210, E211, E212, and E213. Kadar asam benzoat dalam makanan berkisar antara 0,05-0,1%. Asam benzoat terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Asam benzoat juga digunakan sebagai larutan standar untuk mengtahui kapsitas kalor pada kalorimeter bom. Di bidang medis, asam benzoat digunakan untuk perawatan kulit akibat jamur. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya Lengkap. Benzaldehida Benzaldehida adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus aldehida -CHO. Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5COOH. Benzaldehida banyak digunakan untuk membuat perisa almond pada makanan maupun minuman. Penggunaan lain dari benzaldehida adalah untuk pestisida dan sebagai intermediet untuk mensintesis senyawa organik yang lain. Asam Benzena Sulfonat Asam benzena sulfonat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam sulfonat -SO3H. Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5SO3H. Penggunaan asam benzena sulfonat adalah untuk pembuatan obat berupa garamnya. Fenol Fenol adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus hidroksi -OH. Dengan demikian fenol mempunyai rumus molekul C6H5OH. Walaupun mempunyai gugus fungsi alkohol, sifat fenol berbeda dengan alkohol. Fenol mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada karbon tak jenuh. Fenol mempunyai keasaman yang tinggi karena cincin aromatik yang bergandengan kuat dengan oksigen dan cenderung memutuskan ikatan antara oksigen dan hidrogen. Fenol banyak digunakan untuk pembuatan bisfenol-A dengan mereaksikannya dengan aseton. Selain itu, fenol juga berpotensi sebagai desinfektan. Dalam bidang farmasi, fenol banyak digunakan untuk membuat beberapa jenis obat, di antaranya obat faringitis. Benzena Disubstitusi Benzena disubstitusi merupakan senyawa benzena yang dua atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Dalam hal ini erat kaitannya dengan substitusi orto, meta dan para. Contoh senyawa benzena disubstitusi adalah kresol, dengan nama lain metil fenol. Gugus metil dan hidroksi dapat berkedudukan orto, meta, maupun para. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termokimia Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap Cara Pembuatan Benzena Memanaskan natrium benzoat kering dengan natrium hidroksida berlebih akan menghasilkan benzena. Contoh Dengan destilasi bertingkat tir batu bara. Pada destilasi bertingkat tir batu bara selain dihasilkan benzena juga diperoleh zat-zat lain, misalnya tokrena, xilena, naftalena, antrosena, fenantrena, fenol, dan kresol. Dengan proses reforming nafta pada industri petrokimia. Kegunaan Benzena Dan Turunannya Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzena. Masing-masing dari senyawa turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan kegunaannya Toluena Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat TNT trinitotoluena, senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak dinamit. Stirena Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir. Anilina Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida. Red dulunya digunakan seabagai pewarna minuman, tetapi ternyata bersifat sebagai mutagen. Oleh karena itu, sekarang Red digunakan sebagai pewarna wol dan sutera. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap Benzaldehida Benezaldehide digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida etanal, untuk menghasilkan sinamaldehida minyak kayu manis. Fenol Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan. Asam Benzoat Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering kita gunakan, diantaranya adalah Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit analgesik dan penurun panas antipiretik. Oleh karena itu aspirin juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma. Asam benzoat yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng Metil Salsilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin Asam Tereftalat merupakan bahan serat sintetik polyester Parasetamol memiliki fungsi yang sama seperti aspirin tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati. Dampak Benzena Telah dijelaskan bahwa benzena memiliki sifat racun atau kasinogenik, yaitu zat yang dapat membentuk kanker dalam tubuh manusia jika kadarnya dalam tubuh manusia berlebih. Beberapa penelitian menunjukan bahwa benzena merupakan salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah yang telah banyak menyebabkan kematian. Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat hingga kematian. Paparan Benzena antara 50â150 ppm dapat menyebabkan sakit kepala, kelesuan, dan perasaan mengantuk. Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek yang lebih parah, termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran. Paparan sebesar ppm selama 5 â 10 menit bersifat fatal dan paparan sebesar ppm dapat menyebabkan keracunan jika terhirup selama 0,5 â 1 jam. Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit kepala, muntah, gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Polimer Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap. Rumus Struktur Benzena Struktur benzena dituliskan sebagai cincin beranggota enam heksagonal yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap berselang-seling. Struktur kekue, menggambarkan penggantian sembarang atom brom pada hidrogen akan menghasilkan senyawa sama, karena keenam atom karbon dan hidrogen ekivalen. Kekule ini bisa menjelaskan fakta bahwa bila benzena bereaksi dengan brom memakai katalis FeCl3 hanya menghasilkan satu senyawa yang mempunyai rumus molekul C6H5Br. Cincin benzena disajikan dalam bentuk segienam beraturan dengan sebuah lingkaran didalamnya, dengan ketentuan bahwa pada setiap sudut segienam tersebut terikat sebuah atom H. Klasifikasi Dan Penggunaan Benzena Berikut ini ialah beberapa turunan benzena serta penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut 1. Benzena Benzena banyak dipakai sebagai pelarut, bahan dasar pembuatan monomer stirena C6H6 â CH = CH2. Monomer stirena adalah bahan polimer untuk membuat karet sintetis, bahan pestisida, pemanis buatan. Selain itu benzena juga dipakai sebagai bahan dasar nilon. 2. Asam Benzoat C6H5COOH Asam benzoat atau garam natriumnya dipakai sebagai pengawet berbagai makanan atau olahan minuman. Asam atau garam ini dipilih karena tidak mempengaruhi cita rasa makanan yang diawetkan. C6H5OH Fenol bisa mematikan mikroorganisme sehingga dipakai untuk pembasmi kuman seperti pembersih lantai karbol. 4. Asam Salisilat Asam ini dikenal dengan asam o-hidroksibenzoat. Ini banyak dipakai sebagai bahan antiseptik pada kulit seperti bedak kulit. Juga sebagai pemghilang rasa sakit kepala seperti aspirin. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termokimia Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
perhatikan tabel rumus struktur senyawa benzena dan kegunaannya berikut ini